Sunday, March 12, 2017

Proposal Sistem Pergudangan Online PT. Mitra Amanah Computindo

Proposal Aplikasi
Sistem Pergudangan Online PT. Mitra Amanah Computindo

  1. Latar Belakang
Sistem informasi pada jaman sekarang merupakan hal yang tidak lazim lagi bagi sebuah perusahaan untuk memilikinya. Sebuah perusahaan kecil maupun besar yang memiliki data yang kiranya sudah tidak memungkinkan untuk dicatat secara manual harus segera mengupdate cara pembukuannya menjadi digital baik secara offline maupun online. 
PT Mitra Amanah Computindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam persewaan peralatan tangga - tangga besi (Scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan maupun renovasi Rumah - rumah dan Gedung - gedung. setidaknya ada 18 jenis item barang yang direntalkan oleh PT Mitra Amanah Computindo. Mengingat banyaknya item yang harus dikelola oleh bagian pergudangan (Inventory), berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi peminjaman, pengembalian, penambahan Item baru, pengurangan barang akibat rusak maupun hilang, maka perlu kiranya dibuat sistem kontrol barang "On-line" sehingga kondisi baru (terakhir) mulai dari jumlah barang tersisa, jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak maupun tambahan barang baru bisa diketahui secara cepat dan akurat. 
  1. Maksud dan Tujuan
  1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang On-Line yang memiliki fitur-fitur standar seperti menambah barang, menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan pembuatan laporan dan sebagainya.
  2. Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa mendapatkan informasi barang secara cepat dan akurat..
  3. Memudahkan pekerjaan up-date barang, karena ada penambahan barang baru  dan pengurangan barang akibat rusak maupun hilang. 
  1. Sasaran
Pemilik dan pegawai pergudangan dapat mendata barang-barang secara online sehingga tidak lagi harus membutuhkan banyak kertas dan buku
4. Standar Teknis
Standar teknis yang menjadi acuan aplikasi gudang online ini adalah :
    • MySQL.
        MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
    • Relational Database Management System (RDBMS).
        MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
    • Microsoft SQL Server.
        Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
    • DBASE.
        DBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase. Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.
    • Clipper.
        Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase yang digunakan untuk membuat program komputer utamanya yang berjalan pada sistem operasi DOS. Secara lebih spesifik, clipper umumnya digunakan untuk membuat program-program yang terkait dengan database/bisnis (contoh. akuntansi, manajemen simpan/pinjam, dan lain-lain). Sejarah Clipper pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket, yang kemudian dijual kepada Computer Assosiates, sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat populer pada masa itu. kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode interpretasi (kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di interpretasikan oleh komputer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code (atau pseudo-code), yang menggunakan Mesin Virtual untuk memproses p-code yang telah dikompilasi tersebut. Meskipun P-code tidak lebih cepat daripada kode mesin yang dihasilkan oleh kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan P-code masih jauh lebih cepat dibandingkan interpreter.
    • Firebird.
        Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.
    Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public Licensee 1.1.
  1. Lingkup Kegiatan
Secara umum lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh tim pengembang antara lain:

1. Penelitian          Penelitian merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” pada PT. Rahayu Scaffoldings2. Studi Kelayakan (feasibility study)         Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. Rahayu Scaffoldings, mengidentifikasi  fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara pasti.3. Desain Fungsi (Design Function)       Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context  DiagramData Flow Diagram (DFD),  desain file, desain tabel,  relasi tabel dsb sehingga membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.4. Pemrograman (Programming)      Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah bariscoding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.5.  Pengujian (Testing)       Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan. 6. Pelatihan (Training)      Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak bertanggung jawab melatih  user atau operator PT. Rahayu Scaffoldings yang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat.  Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari.   7. Pemeliharan (Maintenance)     Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.8. Dokumentasi (Dokumentation)     Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk melihat  kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb. 

6. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan adalah berupa sebuah aplikasi gudang online serta dokumentasi penunjang untuk memudahkan perawatan serta penggunaan aplikasi.
7. Waktu Pengerjaan
Waktu pengerjaan aplikasi ini selambat-lambatnya adalah 3 (tiga) bulan.

8. Identifikasi Permasalahan

  • Mendapatkan Laporan (Report) yang dikehendaki secara On-line.
  • Menampilkan inventaris Barang - barang secara On-line.
  • Menampilkan Deskripsi Barang - barang secara On-line.
  • File Maintenance secara On-line

9. Pengalaman Membangun Aplikasi

Beberapa pengalaman kami dalam membangun aplikasi antara lain Sistem Informasi Kos, Toko Online, dan Sistem Informasi PPDB Online.


10. Penutup

Demikian proposal Skylar.Co kepada PT. Mitra Amanah Computindo


CEO

Kania Amalia

Monday, February 27, 2017

Kerangka Acuan Kerja Sistem Pergudangan Online pada PT Mitra Amanah Computindo


A. Latar Belakang

PT Mitra Amanah Computindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalan persewaan peralatan tangga - tangga besi (Scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan maupun renovasi Rumah - rumah dan Gedung - gedung. setidaknya ada 18 jenis item barang yang direntalkan oleh PT Mitra Amanah Computindo, Seperti Pipe Support (TS-70, TS-90), Main Frame (t-190, t-170), StairCat WalkJack Base (t-60, t-40), U-Head (t-60, t-40), Cross Brace (p-200, p-193), Join PinLeader Frame (90, 60), Swimple ClampHorry Beam dan Pipe 6 meter. mengingat banyaknya item yang harus dikelola oleh bagian pergudangan (Inventory), berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi peminjaman, pengembalian, penambahan Item baru, pengurangan barang akibat rusak maupun hilang, maka perlu kiranya dibuat sistem kontrol barang "On-line" sehingga kondisi baru (terakhir) mulai dari jumlah barang tersisa, jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak maupun tambahan barang baru bisa diketaui secara cepat dan akurat. 

B. Maksud dan Tujuan

  1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang On-Line yang memiliki fitur-fitur standar seperti menambah barang, menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan pembuatan laporan dan sebagainya.
  2. Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa mendapatkan informasi barang secara cepat dan akurat..
  3. Memudahkan pekerjaan up-date barang, karena ada penambahan barang baru  dan pengurangan barang akibat rusak maupun hilang. 

C. Sasaran

Pemilik dan pegawai pergudangan dapat mendata barang-barang secara online sehingga tidak lagi harus membutuhkan banyak kertas dan buku

D. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa

Gudang Online PT. Mitra Amanah Computindo

E. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan dari perusahaan PT. Mitra Amanah Computindo untuk pembuatan aplikasi gudang onlnie adalah sebesar Rp. 500.000.000,00

F. Lingkup, Lokasi, Fasilitas dan Alih Pengetahuan


  1. Lingkup Kegiatan
    • Mengingat kendala berbagai macam media penyimpanan (storage), kinerja (performance) dan waktu responnya (time response), Master File Barang yang sudah ada tidak akan digunakan dalam  sistem on-line yang baru. Namun sistem lama tersebut masih dipakai dalam Batch Interface. Sebagai gantinya, beberapa bagian file tersebut disimpan dalam File Pilihan Barang.
    • Pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang.
    • Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke Master File Barang dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir.
    •  Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang. memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan.  Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi
  1. Lokasi Kegiatan
    • Tempat Penelitian            : PT. Rahayu  Scaffoldings
      Alamat                                 : Jl. Karadenan – Bogor
  2. Fasilitas
    • Pengguna Jasa
      • Konsulitasi kebutuhan
      • Ikut dilibatkan pengembangan
    • Penyedia Jasa
      • Dokumentasi dan laporan mingguan
  3. Alih Pengetahuan
    • Training
    • Konsultasi

    G. Metodologi

    1. Metodologi Penelitian
              Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” pada PT. Rahayu Scaffoldings
    2. Tahap Penelitian
    3. Studi Kelayakan (feasibility study)
             Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. Rahayu Scaffoldings, mengidentifikasi  fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara pasti.
    4. Desain Fungsi (Design Function)
           Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context  DiagramData Flow Diagram (DFD),  desain file, desain tabel,  relasi tabel dsb sehingga membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
    5. Pemrograman (Programming)
          Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah bariscoding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.
    6.  Pengujian (Testing)
           Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan. 
    7. Pelatihan (Training)
          Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak bertanggung jawab melatih  user atau operator PT. Rahayu Scaffoldings yang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat.  Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari.   
    8. Pemeliharan (Maintenance)
         Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.
    9. Dokumentasi (Dokumentation)
         Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk melihat  kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb. 

    H. Jangka Waktu Pelaksanaan

    Waktu Penelitian              : Agustus 2013 – Oktober 2013

    I. Kualifikasi

    1. Bersedia tidak menyebarluaskan data yang bersifat pribadi.
    2. Berkomitmen terhadap pekerjaan.
    3. Menggunakan metode yang baik.


      J. Tenaga Ahli

      Demi menunjang keberlangsungan pengembangan, maka dibutuhkan tenaga ahli sebagai berikut.
      1. Team Leader (1 orang)
        • Berpendidikan minimal S1 Teknik Informatika
      2. Web Engineer (2 orang)
        • Berpendidikan minimal S1 Teknik Informatika, dengan minimal pengalaman kerja selama 1 tahun.
      3. Trainer
        • Berpendidikan minimal S1 Teknik Informatika.
      4. Dokumentator
        • Berpendidikan minimal S1 Teknik Informatika.


        K. Keluaran

        Keluaran yang dihasilkan adalah berupa sebuah aplikasi gudang online serta dokumentasi penunjang untuk memudahkan perawatan serta penggunaan aplikasi.

        L. Pelaporan

        1. Laporan Pendahuluan
          • Rencana kerja
          • Jadwal kegiatan
          • Estimasi waktu selesai sebelum deadline
        2. Laporan Interim
          • Hasil yang sudah dicapai
          • Masalah pelaksanaan dan solusi
          • Rencana baru selanjutnya
        3. Laporan Akhir
          • Laporan mingguan
          • Keluaran proyek
        4. Laporan mingguan pada pertemuan rutin

        Sumber : http://shomadcoy.blogspot.co.id/2014/01/proposal-proyek-perangkat-lunak-sistem.html

        Sunday, February 19, 2017

        Pengenalan Manajemen Proyek Perangkat Lunak

        Pengertian Manajemen Perangkat Lunak
        Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara konkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan ala-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelola dan kerja sama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

        Jenis proyek dapat dikelompokkan dilihat dari komponen utamanya sebagai berikut :
        • Proyek Engineering-Konstruksi. Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri dari pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan, dan konstruksi, Contoh proyek ini adalah pembangunan gedung, jembatan, pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri.
        • Proyek Engineering-Manufaktur. Proyek ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk baru. Jadi, produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi: desain engineering, pengembangan produk (product development), manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan.
        • Proyek Penelitian dan Pengembangan. Jenis proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini seringkali menempuh proses yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya.
        • Proyek Pelayanan Manajemen. Kegiatan utama jenis proyek ini adalah merancang sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, merancang program efisiensi dan penghematan, serta melakukan divertifikasi, penggabungan dan pengambil alihan.
        • Proyek Kapital. Proyek kapital meliputi pembebasan tanah, penyiapan lahan, pembelian material dan peralatan (mesin-mesin), manufaktur (pabrikasi), dan konstruksi pembangunan fasilitas produksi.
        • Proyek Radio-Telekomunikasi. Proyek ini dimaksudkan untuk membangun jaringan telekomunikasi yang dapat menjangkau area yang luas dengan biaya yang relatif kecil.
        • Proyek Konservasi Bio-Diversity. Proyek ini berkaitan dengan usaha pelestarian lingkungan. Salah satu pendekatan yang terkenal adalah aplikasi system IPAS (lntegrated Prosected Area System) yaitu menentukan daerah yang di lindungi.
        Contoh Proyek
        Sistem Pergudangan On-Line pada PT Mitra Amanah Computindo
        Batasan Masalah

        sebenarnya sudah memiliki sistem Inventory yang belum On-line. Namun seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak pemilik (Owner) memandang perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat "On-line" dengan kemampuan sebagai berikut :
        • Mendapatkan Laporan (Report) yang dikehendaki secara On-line.
        • Menampilkan inventaris Barang - barang secara On-line.
        • Menampilkan Deskripsi Barang - barang secara On-line.
        • File Maintenance secara On-line.

        Gambar 1. Diagram Alir Sistem Gudang On- Line   
                                                                             
            Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang. 

            Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini.  Laporan ini bisa diminta melalui terminal  operator. 

           Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian yang. memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan.  Laporan Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan maupun dihapus,  laporan ukuran dan status terakhirnya.  

        Jadwal Penelitian

        No
        Kegiatan
        Agustus
        September
        Oktober
        1
        2
        3
        4
        1
        2
        3
        4
        1
        2
        3
        4
        1
        Studi Kelayakan












        2
        Desain Fungsi












        3
        Pemrograman












        4
        Pengujian












        5
        Pelatihan












        6
        Pemeliharaan












        7
        Dokumentasi













        Anggaran Biaya

        No.
        Rincian Biaya
        Jumlah (Rp)
        1
        Studi Kelayakan
        Rp 125.000.000,-
        2
        Desain Fungsi
        Rp 200.000.000,-
        3
        Pemrograman
        Rp 500.000.000,-
        4
        Pengujian
        Rp 100.000.000,-
        5
        Pelatihan
        Rp 150.000.000,-
        6
        Pemeliharaan
        Rp 290.000.000,-
        7
        Dokumentasi
        Rp 300.000.000,-
        Rp 1.665.000.000,-



        -http://wisatapikiran.blogspot.co.id/2013/03/manajemen-proyek-perangkat-lunak.html
        -https://tyofabfour.wordpress.com/2013/01/29/manajemen-proyek-pembuatan-software-sistem-keamanan-perbankan-dengan-my-sql/
        -http://shomadcoy.blogspot.co.id/2014/01/proposal-proyek-perangkat-lunak-sistem.html
        -Direktori file UPI - pdf
        http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WAHYUDIN/MANAJEMEN_PROYEK_PERANGKAT_LUNAK.pdf

        Fractal Tree